Untuk ke sekian kalinya Juni menjadi bulan paling berkesan bagi saya.
Bagaimana tidak, setelah saya dinyatakan terpilih sebagai salah satu dari 50
pelari yang akan berpartisipasi dalam upaya konservasi Badak Jawa Run Rhino Run
di Ujung Kulon, saya juga akan mewakili anak-anak di provinsi DKI Jakarta dalam
Forum Anak Nasional. FYI, waktu antara Run Rhino Run (RRR) dan Forum Anak
Nasional (FAN) 2012 berdekatan! RRR berlangsung dari tanggal 23-24 Juni 2012
sedangkan Forum Anak Nasional berlangsung dari 25-28 Juni 2012! Alhasil selama
6 hari secara berturut-turut di akhir Juni saya punya kegiatan! Lumayan buat
nambah-nambah pengalaman :DDD
Well, mungkin ada yang bingung bagaimana bisa saya terpilih sebagai
salah 1 dari 50 pelari RRR. Tenang, tenang gak usah semaput, saya akan
jelaskan. Jadi saya terpilih ke Ujung Kulon lantaran saya menang kontes online
di facebook. Mulanya saya mengetahui info ini di twitter. Lantaran penasaran
dan saya pikir tidak ada salahnya jika dicoba, akhirnya saya pun mencoba kontes
tersebut.
Caranya cukup simpel kok. Kita cukup memposting tulisan, gambar atau
video yang berkaitan dengan badak Jawa di dinding Run Rhino Run. Setelah itu kita
minta partisipasi kepada teman kita sebanyak-banyaknya untuk menyukai postingan
kita. Nah, dari sekian banyaknya postingan nantinya pihak penyelenggara akan
memilih 50 postingan dengan isi yang menurut mereka terbaik dan jumlah ‘like’
terbanyak. Oh ya, enggak cuma itu aja lho.. selain memposting, para peserta kontes online juga diwajibkan
untuk memasang foto sampul bertemakan “Run Rhino Run” dan menyisipkan pic badge
bergambarkan badak Jawa di facebooknya masing-masing.
Singkat cerita, beberapa hari setelahnya pengumuman pun tiba. Dan.. “DOUBLE
WOW!” Ternyata nama saya tertulis di status! Seketika saya kaget bukan main. Saya
akan berangkat ke Ujung Kulon. Tunggu.. tunggu.. Ini bukan mimpi, kan?
Alhasil saya girang bukan main. Dan karena saya orang yang up to date
dengan social media, biasa dong… tulis status di twitter dan facebook. *___*
Gak ada maksud buat pamer atau gimana kok, tapi hanya sekadar meluapkan kesenangan.
Sebab jujur, saya belum pernah melihat badak Jawa secara langsung dan juga
belum pernah pergi ke daerah Ujung Kulon. Wow! Cari pengalaman dan nambah ‘link’,
itu intinya.
Tugas selesai? Eits… tentu belum.. Para peserta yang dinyatakan lolos
dalam RRR disyaratkan untuk konfirmasi
melalui email WWF, penyelenggara RRR dan membuat surat keterangan sehat. Jika
tidak, tentu kehadirannya dalam RRR akan digantikan oleh orang lain. Tak mau terlambat,
akhirnya saya pun segera mengirimkan surat konfirmasi ke email WWF dan menulis surat
kesehatan. Nah, surat kesehatannya ini diprint dan ditandatangani terus nanti
dikasih kepada pihak penyelenggara ketika acara.
Sabtu, 23 Juni 2012
Mulanya saya sempat
bingung apakah saya akan jadi berangkat ke Ujung Kulon atau tidak. FYI, sebelum
ke Ujung Kulon, para peserta diharuskan kumpul terlebih dahulu di Graha
Simatupang sebelum berangkat pada pukul 06.00 WIB. Nah, masalahnya adalah saya
tidak tahu Graha Simatupang dimana dan kalaupun saya tahu saya juga tidak punya
akses transportasi untuk menuju ke sana. #PrayForKurniadiAlwan O:-)
Akhirnya saya minta
tolong kepada kakak ipar saya untuk mengantarkan saya untuk tiba di sana pada
pukul 05.00 WIB. Beruntung meskipun paginya dia berangkat kerja, dia mau
mengabulkan impian saya. Sekitar pukul 04.00 WIB saya bangun lalu kami bergegas
ke Graha Simatupang.
Setelah sempat
bertanya-tanya dengan orang di jalan, kami tiba juga di Graha Simatupang.
Seketika saya berpikir, “Ooh.. jadi ini to’ yang namanya Graha Simatupang!”.
Awalnya saya tidak tahu menahu tentang mana sih yang namanya Graha Simatupang.
Tapi setelah tiba, saya baru nyadar kalau sebenarnya saya pernah melewati
tempat itu sebelumnya. Ini bermula dari kegiatan survey buat SNMPTN. Kala itu
saya mendapatkan SMAN 106 yang terletak di daerah Jaktim sebagai lokasi tes
ujian saya. Nah, untuk menuju ke sana saya harus melewati Graha Simatupang
terlebih dahulu. Hanya saja lantaran saya ‘enggak engeh’ kalau itu yang namanya
Graha Simatupang jadinya saya tidak tahu ketika hendak briefing RRR.
Saya kira belum ada
orang yang datang. Tapi ternyata saya salah duga. Nyatanya, sebagian peserta
RRR yang terpilih sudah tiba di lokasi. Kini tugas kakak ipar saya selesai.
Setelah sempat memberikan saya sejumlah uang untuk jaga-jaga selama acara, ia
pun kembali pulang dan meninggalkan saya.
Berhubung tidak ada
seorang pun yang saya kenal, saya pun mencoba untuk SKSD. Saya salaman aja
dengan satu per satu orang yang ada di sana seolah-olah sudah pernah kenal
sebelumnya. Kemudian saya duduk sebentar dan berhubung saya belum sholat Subuh,
saya beranjak mencari musholla untuk menunaikan ibadah. Setelah itu saya
kembali lagi ke depan kantor tempat orang berkumpul sembari menunggu briefing
dimulai.
Semakin matahari
menampakkan dirinya, semakin banyak pula orang-orang berdatangan. Sebagian
besar dari mereka adalah para peserta RRR terpilih dan sebagian lainnya adalah
pihak penyelenggara RRR. Setelah dirasa sudah cukup banyak orang yang sudah
hadir akhirnya dimulailah acara briefing. Dalam briefing juga dibagi ke
beberapa kelompok dimana setiap kelompok ada masing-masing L.O. yang
bertanggung jawab. Kebetulan –seingat saya- saya kelompok 3 dan satu mobil
dengan 7 peserta RRR lainnya, seorang L.O, seorang sopir dan seorang pihak penyelenggara.
Nah, dari 7 peserta
RRR, hanya 5 orang yang nyambung dan enak untuk saya ajak berbicara. Sementara
2 orang lainnya karena mereka sudah saling kenal sebelum acara ini, mereka
seolah tidak mau membuka pembicaraan dengan orang lain, kecuali orang lain yang
memulainya. Menurut saya sih gak ada salahnya. Tapi terlalu asyik dengan
seorang teman juga gak ada baiknya.. Saya malah berpikir, bukankah lebih bagus
menciptakan pertemanan dengan orang yang baru?
Semua kelompok sudah
masuk ke mobilnya masing-masing (ada 8 hingga 9 mobil). Setelah diabsen
terlebih dahulu oleh masing-masing L.O. dan berdoa sesuai dengan kepercayaan
masing-masing kami pun berangkat menuju lokasi. Jalan tol menjadi alternatif pilihan
bagi kami untuk mencapai ke sana.
Comments
Post a Comment