Setahun
yang lalu, tepatnya pada 2012 salah seorang teman saya, yakni Bang Yusuf
memberitahukan kepada saya bahwa ada kegiatan positif yang mengirimkan para
pemuda dari berbagai daerah di Indonesia untuk belajar, membuat perubahan dan
membawa nama baik Indonesia ke beberapa negara di dunia. Itulah PPAN.
Pertukaran Pemuda Antar Negara yang diselenggarakan tiap tahunnya oleh
Kemenpora yang seleksinya diadakan per provinsi. Dalam PPAN ada 6 program atau
6 negara tujuan. Dari yang paling dekat Malaysia, China, Australia, Korea
Selatan, Jepang-ASEAN hingga yang paling jauh Kanada. Beda negara, beda konsep.
Kebetulan saya, seperti Bang Yusuf termasuk satu visi-misi. Kami sama-sama suka dengan hal-hal yang berbau ‘abroad’ dan kepemudaan. Maka tak lama setelah mendapat informasi tentang hal itu saya jadi rajin untuk mencari-cari informasi apapun seputar student atau youth exchange atau apapun itu yang berbau kepemudaan dan abroad. Lantaran tahun 2012 PPAN sudah ditutup dan kalaupun ada usia saya masih terlalu muda dan juga belum begitu ada persiapan, maka saya berkata dalam hati bahwa, “Saya harus mencoba tahun depan!”. Dari 6 program yang tersedia, saya mengincar Kapal Pemuda Jepang-ASEAN dan program Kanada.
Well,
akhirnya tibalah saat yang ditunggu-tunggu. 2013 datang dan saat itulah saya menunggu
datangnya bulan Maret. Kenapa bulan Maret? Sebab PPAN biasanya diadakan bulan
Maret atau April.
Awal
2013. Bulan Maret sebenarnya masih 3 bulan lagi. Menunggu bulan ketiga yang
tertera di kalender Masehi itu rasanya seperti menunggu bulan Desember. Rasanya
lama sekali. Seperti setahun. Namun lantaran saya suka sibuk menyibukkan diri
*gayanya* atas beberapa aktivitas akhirnya bulan Maret pun tiba tanpa terasa. So,
it’s time to registrate!
Lantaran
saya belum pernah mendaftar pada tahun sebelumnya karena faktor ‘usia’ belum
cukup dan belum tahu, maka saya pun rajin-rajin bertanya dan update tentang
perkembangan PPAN untuk prov. DKI Jakarta. Akhirnya diketahui bahwa kuota untuk cowok di PPAN
DKI Jakarta untuk tahun 2013 hanya terbuka untuk program Korea Selatan, China
dan Malaysia.
Tanpa
pikir panjang, saya lantas memberanikan diri untuk mendaftar. Saya tahu
bahwa persiapan saya belum matang. Bahasa Inggris saya belum cas cis cus banget
dan pengetahuan saya tentang kepemudaan juga masih belum ‘wah’. Lagipula saya
mengincar untuk ikut SSEAYP dan bukan Korea. Kendati demikian saya tetap memutuskan untuk tetap mendaftar. Saya beranggapan bahwa ini sebagai
pemanasan sebelum benar-benar “fight” di seleksi tahun depan. Saya minta kepada
Allah bahwa kalau Korea memang yang terbaik untuk saya dan bukan SSEAYP maka
mudahkanlah saya dalam mewujudkannya. Namun jika tidak dan mungkin SSEAYP yang
terbaik maka mudahkanlah saya pula dalam mewujudkannya. Intinya saya akan
berusaha yang terbaik untuk meraihnya. Keputusan soal mana yang terbaik untuk
saya tinggal saya serahkan kepada-Nya. Saya percaya Tuhan selalu tahu mana yang
terbaik untuk hamba-hambanya dan rezeki tidak pernah tertukar.
Well,
bicara soal pendaftaran tanpa bermaksud meremehkan, sebenarnya gak terlalu
sulit. Paling yang agak muter otak di bagian personal statement sama personal
life aja. Selebihnya tinggal isi sesuai apa yang pernah kita alami plus
melampirkan data berupa scan KTP+KTM+Ijazah SMA. Berhubung teman saya, Fahri
punya scanner jadinya saya minta tolong deh sama dia buat nyecan data-data saya.
Lumayan bisa hemat :p Singkat cerita, pada 10 April 2013 pukul 23.34 atau 26
menit sebelum pendaftaran ditutup, saya pun mengirimkan formulir beserta data
terlampir ke email PPAN DKI. Bayangin 26 menit sebelum pendaftaran ditutup!
Di
website tertera bahwa pengumuman akan diumumkan pada 11 April 2013 alias
keesokannya. Maka begitu pagi tiba segeralah saya membuka Mozilla lalu mengetik
website PPAN. Saya penasaran, kira-kira apakah nama saya tercantum?
Dan..
breett!
Dari
huruf A sampai huruf M saya tidak menemukan nama saya. Tapi begitu huruf ‘N’,
akhirnya ada nama saya tertera di sana. Saya lolos seleksi berkas! Mengetahui hal itu sontak saya senang bukan main. Ini beneran kan nama saya? Saya cek lagi dari awal sampai nama saya, ternyata tidak berubah. Saya dinyatakan lolos seleksi berkas!
Saya bersyukur saya bisa lolos. Saya tidak tahu berapa jumlah keseluruhan pendaftar namun yang pasti saya senang bukan main. Setidaknya saya selangkah lebih maju ketimbang mereka yang tidak lolos apalagi yang tidak memberanikan diri untuk mendaftar.
Segera saya membuka website dan membaca dengan teliti apa-apa saja yang harus dipersiapkan untuk seleksi besok dan lokasi dimana seleksi diselenggarakan. Ternyata seleksinya diadakan di Cibubur jam 7 pagi dan syaratnya tidak ribet. Hanya mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana bahan, dasi dan sepatu pantopel plus membawa hardcopy dari formulir & FC KTM+KTP+ijazah yang kita kirimkan. Tidak mau mengulur waktu, ketika siang tiba saya mempersiapkan semuanya. Dan berhubung saya tidak tahu akses bagaimana mencapai Graha Wisata Bumi Perkemahan Cibubur, saya bertanya kepada teman kira-kira angkutan umum apa yang bisa mengantarkan saya untuk sampai ke sana. Alhamdulillah ada teman saya yang tahu sehingga ia memberitahukan kepada saya bagaimana caranya agar tiba di sana.
Syukurlah... Saya menghela napas. Satu tugas selesai. Tugas saya selanjutnya adalah bagaimana saya bisa bangun pagi agar besok tidak kesiangan. Wish me luck! :)*
Saya bersyukur saya bisa lolos. Saya tidak tahu berapa jumlah keseluruhan pendaftar namun yang pasti saya senang bukan main. Setidaknya saya selangkah lebih maju ketimbang mereka yang tidak lolos apalagi yang tidak memberanikan diri untuk mendaftar.
Segera saya membuka website dan membaca dengan teliti apa-apa saja yang harus dipersiapkan untuk seleksi besok dan lokasi dimana seleksi diselenggarakan. Ternyata seleksinya diadakan di Cibubur jam 7 pagi dan syaratnya tidak ribet. Hanya mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana bahan, dasi dan sepatu pantopel plus membawa hardcopy dari formulir & FC KTM+KTP+ijazah yang kita kirimkan. Tidak mau mengulur waktu, ketika siang tiba saya mempersiapkan semuanya. Dan berhubung saya tidak tahu akses bagaimana mencapai Graha Wisata Bumi Perkemahan Cibubur, saya bertanya kepada teman kira-kira angkutan umum apa yang bisa mengantarkan saya untuk sampai ke sana. Alhamdulillah ada teman saya yang tahu sehingga ia memberitahukan kepada saya bagaimana caranya agar tiba di sana.
Syukurlah... Saya menghela napas. Satu tugas selesai. Tugas saya selanjutnya adalah bagaimana saya bisa bangun pagi agar besok tidak kesiangan. Wish me luck! :)*
Comments
Post a Comment