Mengapa
ya apa-apa saja yang dulunya saya anggap sulit dan bahkan -cenderung-
tidak bisa saya lakukan, begitu saya mencobanya, saya justru bisa
melakukannya?
Dulu waktu masih kecil, saya beranggapan bahwa naik sepeda itu susah. Dan saya berpikir, rasanya saya tidak bisa melakukannya. Jangankan naik sepeda, naik motor apalagi. Yang terlintas di benak saya ketika naik sepeda apalagi sepeda motor kala itu adalah nanti jatuh dan yang fatalnya bisa tabrakan Namun begitu saya mencoba, mencoba dan mencoba meski pernah jatuh beberapa kali, ah, ternyata tidak 'sekiller' yang saya bayangkan. Seiring berjalannya waktu ternyata saya bisa melakukannya.
Dulu waktu masih kecil, saya beranggapan bahwa naik sepeda itu susah. Dan saya berpikir, rasanya saya tidak bisa melakukannya. Jangankan naik sepeda, naik motor apalagi. Yang terlintas di benak saya ketika naik sepeda apalagi sepeda motor kala itu adalah nanti jatuh dan yang fatalnya bisa tabrakan Namun begitu saya mencoba, mencoba dan mencoba meski pernah jatuh beberapa kali, ah, ternyata tidak 'sekiller' yang saya bayangkan. Seiring berjalannya waktu ternyata saya bisa melakukannya.
Dulu saya beranggapan bahwa berbicara dalam bahasa Inggris itu sulit.
Jangankan berbicara, mendengarkan orang berbicara dalam bahasa itu pun
saya tidak mengerti. Namun begitu saya mencoba, mencoba dan terus
mencoba, ah, ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Biasa saja
malah. Ya meskipun saya memang masih dalam tahap belajar, tapi saya bisa
melakukannya.
Dulu saya beranggapan bahwa orang yang membaca puisi di depan umum itu pasti punya tingkat kepercayaan diri yang besar. Jika tidak, tidak mungkin mereka bisa membacakannya dengan baik di depan umum. Apalagi semua mata tertuju padanya. Saya pun berpikir kalau saya yang berada di posisi mereka, belum tentu saya bisa melakukannya. Bisa jadi saya nervous, demam panggung dan akhirnya tidak bisa. Namun begitu saya mencoba, ah ternyata saya tidak demam panggung. Tidak deg-degan. Biasa saja. Membaca puisi di depan umum ternyata tidak serumit yang saya pikirkan sebelumnya. Ketika saya mencoba, ternyata saya bisa melakukannya.
Dan masih banyak lagi....
Dari apa yang saya alami,
Saya menarik kesimpulan.
Bahwa...
Adakalanya apa yang kita pikirkan 'buruk' tentang suatu keadaan yang menimpa diri kita ternyata tidak seburuk kenyataannya. Bisa jadi buruk tapi gak separah apa yang kita pikirkan, bisa jadi pula malah baik sekali.
Selain mau mencoba, saya rasa 'yakin' dan 'percaya diri' akan kemampuan diri sendiri saya rasa kuncinya ;))))
Dulu saya beranggapan bahwa orang yang membaca puisi di depan umum itu pasti punya tingkat kepercayaan diri yang besar. Jika tidak, tidak mungkin mereka bisa membacakannya dengan baik di depan umum. Apalagi semua mata tertuju padanya. Saya pun berpikir kalau saya yang berada di posisi mereka, belum tentu saya bisa melakukannya. Bisa jadi saya nervous, demam panggung dan akhirnya tidak bisa. Namun begitu saya mencoba, ah ternyata saya tidak demam panggung. Tidak deg-degan. Biasa saja. Membaca puisi di depan umum ternyata tidak serumit yang saya pikirkan sebelumnya. Ketika saya mencoba, ternyata saya bisa melakukannya.
Dan masih banyak lagi....
Dari apa yang saya alami,
Saya menarik kesimpulan.
Bahwa...
Adakalanya apa yang kita pikirkan 'buruk' tentang suatu keadaan yang menimpa diri kita ternyata tidak seburuk kenyataannya. Bisa jadi buruk tapi gak separah apa yang kita pikirkan, bisa jadi pula malah baik sekali.
Selain mau mencoba, saya rasa 'yakin' dan 'percaya diri' akan kemampuan diri sendiri saya rasa kuncinya ;))))
Comments
Post a Comment