Kenapa
ya sebagian besar orang berharap dan bahkan ada yang memprotes kalau
Evan Dimas dkk sebaiknya tidak membintangi iklan di TV seperti iklan
sonice, dsb?
Kalau saya sih malah sebaliknya, mendukung.
Menurut saya sih, itu haknya Evan dkk. dong.
Malah bagus, artinya ada perusahaan yang mengapresiasi usaha dan prestasi bangsa sendiri (Evan Dimas dkk) dengan memberikan pengalaman dan rezeki kepada mereka. Saya malah lebih respect dengan perusahaan yang menjadikan atlet sebagai bintang iklan ketimbang artis biasa yang gak ada prestasinya sama sekali. Lagipula bukannya lebih baik atlet dalam negeri jadi bintang iklan, daripada atlet/orang asing? Atlet luar aja juga banyak kok yang menjajal jadi bintang iklan.
Toh, situ bisa memastikan bahwa kehidupan Evan Dimas dkk. ke depannya akan lebih baik dan lebih tercukupi jika hanya mengandalkan sepak bola di negeri ini? Bisa jadi, menjadi bintang iklan menjadi salah satu investasi bagi mereka dalam menghadapi masa tua.
Gak bermaksud pesimis, tapi ya tau sendiri lah masih banyak PR yang harus kita benahi dari kepengurusan sepak bola saat ini. Apalagi kalo ada unsur politisasi.
Kalau memang Evan Dimas dkk. kecipratan rezeki di bidang lain, semisal jadi bintang iklan, ya biarkan saja. Orang mau cari rezeki kok dilarang-larang. Doakan saja yg terbaik.
Mungkin yang jadi masalahnya adalah, amat disayangkan jika Evan Dimas banting setir jadi bintang iklan terus performanya di dunia sepak bola jadi menurun deh. Saya rasa, selama Evan Dimas dkk. bisa memprioritaskan karier sepak bola ketimbang jadi bintang iklan tanpa menurunkan performa, gak masalah.
Tugas kita hanyalah doain saja semoga dunia sepak bola Indonesia yang digawangi oleh Evan Dimas menjadi lebih baik daripada sebelumnya, terlepas apakah mereka akan jadi bintang iklan/gak. Amin. ada yang sependapat dengan saya? hehe
Kalau saya sih malah sebaliknya, mendukung.
Menurut saya sih, itu haknya Evan dkk. dong.
Malah bagus, artinya ada perusahaan yang mengapresiasi usaha dan prestasi bangsa sendiri (Evan Dimas dkk) dengan memberikan pengalaman dan rezeki kepada mereka. Saya malah lebih respect dengan perusahaan yang menjadikan atlet sebagai bintang iklan ketimbang artis biasa yang gak ada prestasinya sama sekali. Lagipula bukannya lebih baik atlet dalam negeri jadi bintang iklan, daripada atlet/orang asing? Atlet luar aja juga banyak kok yang menjajal jadi bintang iklan.
Toh, situ bisa memastikan bahwa kehidupan Evan Dimas dkk. ke depannya akan lebih baik dan lebih tercukupi jika hanya mengandalkan sepak bola di negeri ini? Bisa jadi, menjadi bintang iklan menjadi salah satu investasi bagi mereka dalam menghadapi masa tua.
Gak bermaksud pesimis, tapi ya tau sendiri lah masih banyak PR yang harus kita benahi dari kepengurusan sepak bola saat ini. Apalagi kalo ada unsur politisasi.
Kalau memang Evan Dimas dkk. kecipratan rezeki di bidang lain, semisal jadi bintang iklan, ya biarkan saja. Orang mau cari rezeki kok dilarang-larang. Doakan saja yg terbaik.
Mungkin yang jadi masalahnya adalah, amat disayangkan jika Evan Dimas banting setir jadi bintang iklan terus performanya di dunia sepak bola jadi menurun deh. Saya rasa, selama Evan Dimas dkk. bisa memprioritaskan karier sepak bola ketimbang jadi bintang iklan tanpa menurunkan performa, gak masalah.
Tugas kita hanyalah doain saja semoga dunia sepak bola Indonesia yang digawangi oleh Evan Dimas menjadi lebih baik daripada sebelumnya, terlepas apakah mereka akan jadi bintang iklan/gak. Amin. ada yang sependapat dengan saya? hehe
Comments
Post a Comment