Saya pernah bertanya kepada murid saya tentang apa cita-citanya.
Salah satu dari mereka (kelas 4 SD) menjawab, "Saya ingin jadi DJ!"
Bagi sebagian besar orang Indonesia, DJ adalah pekerjaan yang identik
dengan hal negatif. Itu dikarenakan DJ biasanya bekerja di klub malam
atau diskotik dimana di sana ada orang berjoget-joget dan
diperjualbelikan minuman yang tidak dihalalkan dalam agama. Alhasil,
tidak sedikit orang Indonesia yang memandang sebelah mata pada DJ. Jika
ada seorang anak yang bilang ke orang tuanya bahwa ia ingin jadi DJ, kemungkinan besar pasti ditolak.
Namun saya tidak demikian. Saya menanggapinya dengan senyuman. Saya
tidak bilang kepadanya berdasarkan persepsi banyak orang bahwa, "Kamu
jangan bercita-cita untuk jadi DJ soalnya itu identik dengan hal yang
gak baiK!" atau berkata, "Mending jadi guru/dokter aja!". Sebaliknya,
jika itu memang cita-citanya saya dukung. Apakah ia bisa menjadi DJ yang
inspiratif dan bermanfaat, itulah yang perlu dipikirkan.
Maka dari jika itu yang dia inginkan saya bilang kepadanya bahwa saya dukung. Saya hanya berharap dan berdoa jika itu memang yang terbaik baginya di masa depan, saya minta kepada Tuhan agar kelak ketika ia jadi DJ, jadikanlah ia DJ yang positif.
DJ kan identik dengan dunia malam. Nah, siapa tau doa saya terkabul sehingga nanti ia bisa membawa nama baik Indonesia dengan mengkombinasikan antara DJ dan musik tradisional? Atau siapa tahu ia mensyiarkan kebaikan atau pesan moral melalui musik DJ yang diusung? Atau siapa tahu ia menjadi DJ namun tidak di dunia malam? Siapa tahu ia bisa melakukan charity concert lewat kemampuan DJnya? Dan lainnya. Intinya, saya ingin dia jadi DJ yang bermanfaat.
Alasan lain kenapa saya mendukung, karena dia belum tau banyak gambaran tentang profesi. Saya yakin, seiring berjalannya waktu ia juga pasti akan semakin mengenal siapa dirinya dan tahu apa yang seharusnya ia putuskan. Jadi saya biarkan saja ia berimajinasi untuk menjadi apa sesuai dengan imajinasinya sendiri.
Impian anak-anak itu unik. Entah jadi DJ atau gak, saya berharap ia bercerita tentang kesuksesannya kepada saya nanti.
Maka dari jika itu yang dia inginkan saya bilang kepadanya bahwa saya dukung. Saya hanya berharap dan berdoa jika itu memang yang terbaik baginya di masa depan, saya minta kepada Tuhan agar kelak ketika ia jadi DJ, jadikanlah ia DJ yang positif.
DJ kan identik dengan dunia malam. Nah, siapa tau doa saya terkabul sehingga nanti ia bisa membawa nama baik Indonesia dengan mengkombinasikan antara DJ dan musik tradisional? Atau siapa tahu ia mensyiarkan kebaikan atau pesan moral melalui musik DJ yang diusung? Atau siapa tahu ia menjadi DJ namun tidak di dunia malam? Siapa tahu ia bisa melakukan charity concert lewat kemampuan DJnya? Dan lainnya. Intinya, saya ingin dia jadi DJ yang bermanfaat.
Alasan lain kenapa saya mendukung, karena dia belum tau banyak gambaran tentang profesi. Saya yakin, seiring berjalannya waktu ia juga pasti akan semakin mengenal siapa dirinya dan tahu apa yang seharusnya ia putuskan. Jadi saya biarkan saja ia berimajinasi untuk menjadi apa sesuai dengan imajinasinya sendiri.
Impian anak-anak itu unik. Entah jadi DJ atau gak, saya berharap ia bercerita tentang kesuksesannya kepada saya nanti.
Comments
Post a Comment