Bagi makhluk, ukuran besar-kecil itu RELATIF. Namun bagi Tuhan, besar kecil itu MUTLAK.
Bagi seekor semut, sebuah buku itu besar. Akan tetapi bagi seekor gajah, sebuah buku justru kecil.
Bagi seorang pemulung, uang sebesar Rp 50.000 itu besar. Tetapi bagi seorang pengusaha ternama uang sebesar Rp 50.000 bisa jadi kecil.
Bagi seekor semut, sebuah buku itu besar. Akan tetapi bagi seekor gajah, sebuah buku justru kecil.
Bagi seorang pemulung, uang sebesar Rp 50.000 itu besar. Tetapi bagi seorang pengusaha ternama uang sebesar Rp 50.000 bisa jadi kecil.
Bagi kebanyakan orang desa, dapat mengais rezeki di kota besar seperti
Jakarta adalah impian besar. Sementara itu bagi orang kota, dapat
mengais rezeki di Jakarta adalah impian kecil.
Bagi muslim Indonesia, dapat pergi ke Mekkah adalah cita-cita mulia yang besar. Namun bagi orang Mekkah, dapat pergi ke Mekkah adalah cita-cita mulia yang biasa saja, tidak besar.
Bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di dalam negeri, dapat nilai 70 bisa jadi kecil. Berbeda bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri, bisa jadi dapat nilai 70 adalah hal yang besar.
Bagi pelancong Indonesia, bisa mengunjungi Eifell adalah rencana perjalanan yang besar. Akan tetapi, bagi pelancong Prancis itu justru rencana perjalanan yang kecil.
Bagi orang yang sering mengalami kegagalan, mendapatkan keberhasilan sekali adalah hal yang besar. Sebaliknya, bagi orang yang lebih lancar dalam mengalami keberhasilan, mendapatkan 1 keberhasilan bisa jadi hal kecil.
Bagi orang sombong, apa yang dimilikinya dan yang telah dilakukannya adalah hal besar. Justru bagi orang yang tawadhu', apa yang dimiliki dan yang dilakukannya bisa jadi bukan hal besar, biasa-biasa saja atau bisa jadi kecil.
Bagi orang yang dahulunya sering berbuat maksiat lalu bertobat dan jadi orang yang lebih baik maka apa yang dilakukannya adalah perubahan besar. Sedangkan bagi orang yang hidupnya lurus-lurus saja bisa jadi menjadi lebih baik adalah perubahan sederhana, bukan hal besar.
Bagi makhluk, besar kecil itu RELATIF.
Namun bagi Tuhan, besar kecil itu MUTLAK.
Bagi makhluk, semua hal tampak besar atau justru tampak kecil tergantung diri mereka masing-masing. Ditentukan oleh status, jarak, hati, pikiran dan sebagainya.
Namun bagi Tuhan, besar-kecil sudah jelas di mata-Nya. Bagi-Nya, segala hal selain diri-Nya adalah kecil akan tetapi kuasa-Nya selalu besar.
Bagi muslim Indonesia, dapat pergi ke Mekkah adalah cita-cita mulia yang besar. Namun bagi orang Mekkah, dapat pergi ke Mekkah adalah cita-cita mulia yang biasa saja, tidak besar.
Bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di dalam negeri, dapat nilai 70 bisa jadi kecil. Berbeda bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri, bisa jadi dapat nilai 70 adalah hal yang besar.
Bagi pelancong Indonesia, bisa mengunjungi Eifell adalah rencana perjalanan yang besar. Akan tetapi, bagi pelancong Prancis itu justru rencana perjalanan yang kecil.
Bagi orang yang sering mengalami kegagalan, mendapatkan keberhasilan sekali adalah hal yang besar. Sebaliknya, bagi orang yang lebih lancar dalam mengalami keberhasilan, mendapatkan 1 keberhasilan bisa jadi hal kecil.
Bagi orang sombong, apa yang dimilikinya dan yang telah dilakukannya adalah hal besar. Justru bagi orang yang tawadhu', apa yang dimiliki dan yang dilakukannya bisa jadi bukan hal besar, biasa-biasa saja atau bisa jadi kecil.
Bagi orang yang dahulunya sering berbuat maksiat lalu bertobat dan jadi orang yang lebih baik maka apa yang dilakukannya adalah perubahan besar. Sedangkan bagi orang yang hidupnya lurus-lurus saja bisa jadi menjadi lebih baik adalah perubahan sederhana, bukan hal besar.
Bagi makhluk, besar kecil itu RELATIF.
Namun bagi Tuhan, besar kecil itu MUTLAK.
Bagi makhluk, semua hal tampak besar atau justru tampak kecil tergantung diri mereka masing-masing. Ditentukan oleh status, jarak, hati, pikiran dan sebagainya.
Namun bagi Tuhan, besar-kecil sudah jelas di mata-Nya. Bagi-Nya, segala hal selain diri-Nya adalah kecil akan tetapi kuasa-Nya selalu besar.
Comments
Post a Comment