Dulu waktu awal-awal masuk kuliah saya pulang pergi ke kampus naik
angkot, keseringan nebeng sama temen. Alasannya bukan karena gak bisa
naik motor, tapi karena emang motornya suka dipake waktu pagi.
Eh ternyata beberapa teman kampus saya malah mengira saya pp ke kampus gak pernah bawa motor karena gak bisa mengendarai sepeda motor. -,,-
Akhirnya, ketika ada suatu kesempatan saya mengendarai sepeda motor, beberapa teman saya (gak cuman 1) malah kaget,
"Lo ternyata bisa naik motor? Gue kira gak bisa!" dengan intonasi seperti orang tidak percaya.
Dalam hati mikir, "Mentang-mentang gue ngeteng ke kampus" -,-
Hikmahnya, jangan pernah meremehkan siapapun apalagi dari hal yang tampak luarnya saja.
Saya punya beberapa teman yang dari segi tampang, tinggi badan, ekonomi, penampilan, imej dan sebagainya kurang mendukung. Pas awal kenal sih biasa aja. Namun ternyata ketika saya mengenalnya lebih dekat, ternyata mereka adalah orang-orang yang cukup hebat.
Eh ternyata beberapa teman kampus saya malah mengira saya pp ke kampus gak pernah bawa motor karena gak bisa mengendarai sepeda motor. -,,-
Akhirnya, ketika ada suatu kesempatan saya mengendarai sepeda motor, beberapa teman saya (gak cuman 1) malah kaget,
"Lo ternyata bisa naik motor? Gue kira gak bisa!" dengan intonasi seperti orang tidak percaya.
Dalam hati mikir, "Mentang-mentang gue ngeteng ke kampus" -,-
Hikmahnya, jangan pernah meremehkan siapapun apalagi dari hal yang tampak luarnya saja.
Saya punya beberapa teman yang dari segi tampang, tinggi badan, ekonomi, penampilan, imej dan sebagainya kurang mendukung. Pas awal kenal sih biasa aja. Namun ternyata ketika saya mengenalnya lebih dekat, ternyata mereka adalah orang-orang yang cukup hebat.
Comments
Post a Comment