Apa sih yang kamu lakukan saat berusia 13 tahun?
Kalau saya sih kegiatannya masih main PS (playstation), nonton TV dan bermain seperti anak-anak biasanya. Sesekali mungkin main ke mall.
Tapi tidak bagi Naufal Raziq. Saat ia berusia 13 tahun ia justru telah menemukan pembuatan listrik dari pohon kedondong. Bayangkan saat usia 13 tahun!
Naufal Raziq, sang penemu listrik dari pohon kedondong (dok. lintasatjeh.com) |
Naufal Raziq, memiliki nama yang hampir mirip dengan nama depan saya, yakni Noval. Ia berasal dari Desa Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jerning, Kabupaten Aceh Timur. Bedanya, si Naufal sudah memikirkan suatu penemuan sejak 13 tahun (sekarang ia berusia 15 tahun) tapi kalau saya, Noval di usia 13 tahun masih senang bermain. Hahaha.
Enggak ada yang menyangka kalau pohon kedondong, buah yang biasa kita makan saat makan rujak bisa menghasilkan listrik. Namun Naufal berhasil menemukannya. Penemuan itu didapatkan dari pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang didapatkan di sekolahnya. Ternyata buah-buahan seperti mangga, belimbing dan asam jawa memiliki kandungan asam yang berpotensi menghasilkan arus listrik. Saat SD ia juga pernah melakukan percobaan dengan memasukkan lempeng tembaga dan logam ke dalam kentang. Ternyata kentang dapat menghasilkan listrik. Dari situlah cikal bakal penemuan Naufal bermula.
(dok. farmcareltd.com) |
Rasa penasarannya yang besar membuatnya terus melakukan berbagai eksperimen. Tak hanya buah saja yang mengandung asam, tetapi juga pohon. Akhirnya ia pun melakukan eksperimen pada sejumlah pohon seperti pohon mangga, pohon belimbing dan akhirnya pohon kedondong.
Menurut Naufal, setiap pohon memiliki kelebihan masing-masing. Dipilih pohon kedondong karena pohon kedondong memiliki batang yang besar, mudah tumbuh dan jika kulit pohonnya dibuka tidak akan busuk.
Terus gimana cara produksi listriknya? Kata Naufal, hanya butuh tembaga, logam dan kain atau tisu saja untuk menghasilkan listrik dari pohon kedondong. Pertama lapisi tembata dan logam dengan kain atau tisu. Kemudian lubangi pohon dan masukkan logan dan tembaga yang telah dilapisi kain atau tisu tersebut ke dalamnya.
Pohon kedondong yang ditanam dengan biaya CSR Pertamina (dok. TEMPO/Imran M.A.) |
Apa fungsi kain atau tisu? Itu bertujuan untuk menyerap asam dari pohon, lalu menghantarkannya ke tembaga dan logam. Nah, dari situ deh arus listrik akan muncul.
Berdasarkan penemuan Naufal, tiap lubang di pohon kedondong dapat menghasilkan arus listrik sebesar 1 Volt. Setiap pohon kedondong bisa dibuat 4 lubang atau setara dengan memproduksi 4 Volt. Dengan demikian, listrik dari 4 pohon kedondong dapat menyalakan 1 lampu. Waw!
Inovasi Naufal membuat perhatian bagi banyak pihak, salah satunya pertamina. Pihak pertamina pun melakukan pembinaan kepada Naufal dalam upaya pengembangan pohon kedondong sebagai energi terbarukan.
Naufal Raziq bersama Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan (dok. ANTARA Foto) |
Akibat penemuan Naufal, media sempat dihebohkan. Banyak mwdia yang mengabarkan bahwa penemuan pohon kedondong penghasil listrik yang ditemukan Naufal dapat menghidupi listrik di rumah-rumah. Kenyataannya sebenarnya enggak seperti itu. Ternyata listrik tak pernah menyala di Desa Tampur Paloh berkat pohon kedondong.
Dikutip dari tempo, desa di pedalaman berpenduduk 114 kepala keluarga itu ternyata belum menikmati listrik dari pihak manapun. Kebanyakan warga justru masih menggunakan lampu templok dan hanya sedikit saja yang mampu membeli genset merek dompeng untuk menghasilkan listrik di rumah mereka.
Pertamina memang sempat menawarkan listrik yang berasal dari pohon kedondong yang biasa ditanam sebagai batas pagar kebun warga di sana. Pertamina bahkan memasok beberapa bibit kedondong ke Tampur Paloh. Saat pohon kedondong sudah tumbuh besar, pohon kedondong kemudian akan dilubangi dengan ukuran bulatan satu inci dan kedalaman 14 meter. Arus listrik dialirkan dari pohon kedondong ke alat penampung bernama inverter DC sebelum dikirim ke lampu. Inverter DC adalah alat yang bisa mengubah arus DC (searah) menjadi AC (arus bolak-balik).
Inverter DC (dok. inverterdaridckeac.blogspot.com) |
Semula warga senang. Tapi ternyata kekuatan listrik yang dihasilkan dari pohon kedondong masih lemah. Sempat bisa menyala pada satu rumah tapi pada akhirnya hanya sebentar dan kemjdian mati lagi. Kurangnya dampak listrik yang dari kedondong di desa mereka membuat mereka belum memikirkan untuk menggunakan energi tersebut. Ketimbang listrik dari pohon kedondong, mereka pun lebih memilih untuk menyiapkan anggaran untuk membangun pembangkit tenaga listrik dari potensi air terjun di desa. Desa mereka memang telah diterangi listrik. Tetapi bukan dari kedondong, melainkan dari mesin genset. Jadi berita yang tersebar di media yang sempat heboh bahwa Naufal telah menghidupi listrik puluhan rumah di desanya menggunakan pohon kedondong tidaklah benar.
Meski begitu, tak berarti bahwa penemuan Naufal sia-sia. Penemuan Naufal dalam menemukan energi terbarukan justru menyadarkan banyak pihak terutama ilmuwan bahwa pohon kedondong berpotensi menghasilkan listrik. Masalahnya terletak pada pengembangannya saja. Inovasi listrik dari pohon kedondong masih perlu dikaji dan dikembangkan lagi sebab daya listrik pohon kedondong dipengaruhi banyak hal, mulai dari kondisi alam, cuaca bahkan pohon kedondong itu sendiri. Bukan tak mungkin jika terus diteliti dan dikembangkan, akan ada pembangkit listrik tenaga pohon kedondong di masa depan.
Naufal Raziq di tengah-tengah anggota TNI AD dalam suatu acara (dok. tniad.mil.id) |
Berkat penemuan Naufal, kini sekolah di Desa Tampur Paloh telah memiliki listrik yang berasal dari pohon kedondong. PT Pertamina EP melalui program pengembangan masyarakatnya yang menerapkannya.
Terlepas dari kekurangan yang masih dimiliki dari temuan listrik pohon kedondong, upaya Naufal dalam menemukan energi terbarukan patut diberi apresiasi dan patut mendapatkan dukungan. Di saat anak-anak seusianya memilih hanya bermain dan bermain, Naufal saat berusia tiga belas tahun justru telah mengembangkan inovasi luar biasa yang tak pernah terpikirkan untuk anak seusianya. Di saat anak-anak seusianya ada yang berpacaran dan melakukan hal-hal yang kurang baik, Naufal justru menyisihkan waktunya untuk mengembangkan energi terbarukan dari alam yang ada di sekitarnya. Keren!
Naufal adalah aset bangsa yang sangat berharga. Ia memiliki bakat yang luar biasa. Sebagai orang yang kagum dengan Naufal, saya, Noval pun menanti generasi-generasi Naufal selanjutnya yang tak kalah kreatif dan inovatifnya dalam pengembangan energi terbarukan.*** #15HariCeritaEnergi
***Untuk lebih tahu info tentang energi terbarukan sila akses website Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di www.esdm.go.id
Referensi:
1. "Begini Cara Naufal Raziq Bikin Listrik dari Pohon Kedondong"
https://m.detik.com/finance/energi/3506767/begini-cara-naufal-raziq-bikin-listrik-dari-pohon-kedondong
2. "Heboh Listrik Kedondong di Aceh Timur Ternyata Begini Faktanya"
https://m.tempo.co/read/news/2017/05/22/095877531/heboh-listrik-kedondong-di-aceh-timur-ternyata-begini-faktanya
3. "Pangdam IM Beri Bantuan Beasiswa untuk Naufal Raziq"
http://www.lintasatjeh.com/2017/06/pangdam-im-beri-bantuan-beasiswa-untuk-naufal-raziq.html
4. "Klarifikasi Pertamina EP Soal Listrik Kedondong di Aceh Timur"
https://tekno.tempo.co/read/news/2017/05/22/095877666/klarifikasi-pertamina-ep-soal-listrik-kedondong-di-aceh-timur
5. "Naufal Raziq Penemu Listrik dari Pohon Kedondong"
https://tniad.mil.id/2017/06/naufal-raziq-penemu-listrik-dari-pohon-kedondong/
Keren! Umur 13 tahun aku cuma bisa makan kedondongnya aja hihihi.
ReplyDeleteSemangat terus Naufal, tetap menjadi inspirasi bagi semua! Salut!
wkwkwk sama dong kayak gue
DeleteSemoga Setelah naufal dewasa dan sudah banyak menimba ilmu dia bisa menemukan solusinya ya buat listrik dari pohon kedondong. Keren dan Salut banget buat naufal kecil yang inovasinya luar biasa. Terima kasih ya Noval yang nulis kisahnya naufal..Semoga semakin banyak generasi naufal yang inovatif untuk Indonesia yang lebih maju. Amin!
ReplyDeleteAmiin. Naufal adalah aset bangsa. Yakin deh gedenya pasti makin kece kalau didukung dan dibina terus!
DeleteLuar biasa memang anak Aceh itu, salut deh dengan pemikirannya yang jauh kedepan melebihi usianya. Di saat desanya tidak mempunyai listrik justru dia berfikir untuk menghasilkan arus listrik.
ReplyDeleteJaya terus anak Aceh, aku bangga menjadi bagian dari nanggroe syariat ini.
Naufal enggak cuman kebanggaan Aceh, tapi juga kebanggaan Indonesia :)
Delete