Tebar Hewan Kurban Kurbanesia, Saatnya Jadi Bagian Penebar Kebaikan!

Umat Islam di seluruh dunia sebentar lagi akan bersukacita. Pasalnya, tepat tanggal 1 September 2017 nanti umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1438 H, hari dimana umat Islam berlomba-lomba dalam menebar kebaikan lewat hewan kurban.

Tak mau ketinggalan dari bagian Idul Adha, Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga sosial pun mengadakan program tahunan Tebar Hewan Kurban (THK) Kurbanesia. Dalam kegiatan ini Dompet Dhuafa menjembatani bagi masyarakat untuk menyalurkan dan menerima hewan kurban. Bincang Kurbanesia yang diadakan pada Kamis, 3 Agustus 2017 di Gedung Kospin, Jakarta menjadi salah satu rangkaian dari Kurbanesia. Para blogger dan netizen hadir berpartisipasi.

(dok. dompetdhuafa.org)

Dalam Bincang Kurbanesia, pihak Dompet Dhuafa menjelaskan bahwa bagian implementasi nilai kemanusiaan dan sosial yang terkandung dalam perayaan Idul Adha menjadi spirit dari pelaksanaan THK Kurbanesia. Dompet Dhuafa juga menjadi lebih termotivasi karena berdasarkan fakta, nilai distribusi hewan kurban di Turki tiap tahunnya lebih tinggi daripada di Indonesia.

Suasana #BincangKurbanesia (dokpri)

Di Turki dengan penduduk berjumlah 80 juta orang, sekitar 60 ribu hewan kurban disalurkan tiap tahunnya. Bandingkan dengan di Indonesia. Dengan jumlah penduduk 250 juta lebih dan merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia, Indonesia justru hanya baru mampu mendistribusikan 21 ribu hewan kurban tiap tahunnya. Angka yang jauh jika dibandingkan dengan Turki. Tentu hal ini menjadi cambukan motivasi bagi Dompet Dhuafa untuk terus lebih semangat lagi dalam berbagi sehingga akan semakin banyak orang yang merasakan nilai kebermanfaatannya.

Pada THK Kurbanesia kali ini Dompet Dhuafa akan melakukan pendistribusian hewan kurban ke berbagai daerah di Indonesia dengan rincian berupa 25 provinsi, 150 kabupaten atau kota, 700 kecamatan dan 2500 desa/kelurahan. Sasaran dalam kegiatan ini adalah daerah miskin, tertinggal, pedalaman, belum pernah menikmati hewan kurban dan daerah yang rentan konflik.

Peta distribusi THK Kurbanesia 2017 (Dok. Dompet Dhuafa)

Salah satu daerah yang telah merasakan kebermanfaatan dari kurbanesia adalah Desa Oi Ketupa. Desa Oi Ketupa merupakan salah satu desa di pelosok Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Kabupaten Bima dekat dengan Gunung Tambora. Setelah sekian lama tak terjamah hewan kurban, berkat kurbanesia alhamdulillah para penduduk desa akhirnya dapat merasakan juga betapa nikmatnya makan daging kurban.

Dokumentasi Kurbanesia tahun sebelumnya (dokpri)

Meski THK Kurbanesia diadakan di Indonesia, kebermanfaatan THK juga turut dirasakan di luar negeri.  Sejumlah negara tertinggal dan rentan konflik tercatat pernah "mencicipi" hewan kurban penyaluran via Dompet Dhuafa. Di antaranya adalah Suriah, Bangladesh, Filipina, Vietnam bahkan hingga Palestina.

Oh ya, perlu teman-teman tahu bahwa dalam penyaluran hewan kurban ke berbagai daerah di Indonesia dan bahkan luar negeri, hewan kurban yang disalurkan bukan sembarang hewan kurban lho! Dompet Dhuafa selalu berusaha menyalurkan hewan kurban terbaik sehingga  akan ada penetapan standar mutu pada hewan kurban yang akan didistribusikan. Apa sajakah itu?

1. Bobot hidup.

THK Kurbanesia memiliki standar tentang berapa berat hewan kurban yang akan dibagikan. Terbagi tiga jenis bobot hidup berdasarkan jenis hewan kurbannya, yakni domba/kambing standar, domba/kambing premium dan sapi/kerbau.

Untuk domba/kambing standar, kurbanesia menetapkan beratnya antara 23 hingga 28 kg, untuk domba/kambing premium beratnya mencapai 29 hingga 35 kg dan untuk sapi/kerbau beratnya mencapai 250 hingga 300 kg.

2. Kesehatan dan fisik

Di samping bobot hidup, dompet dhuafa juga menetapkan standar untuk kesehatan dan fisik. Ini dilakukan semata agar tidak menurunkan kualitas dari hewan kurban yang didistribusikan. Ketentuan dari standar ini adalah hewan kurban yang sehat dan tidak mengalami cacat. Lalu usia mencapai 1 tahun untuk domba/kambing dan 2 tahun untuk sapi/kerbau dan sudah lepas gigi. Selain itu hewan kurban juga harus berjeniskan jantan.

3. Pelaksanaan Kurban

Ini tak kalah pentingnya. Tak sekadar soal bagaimana kondisi hewan kurbannya, THK Kurbanesia juga memperhatikan bagaimana pelaksanaannya. Tak usah khawatir akan pelaksanaannya sebab THK Kurbanesia akan melakukan cara dan pemotongan hewan kurban secara syar'i. Hewan kurban akan diambil fotonya sesuai standar dan akan dilaporkan pula tepat waktu. Asyiknya lagi, kita juga bisa memantau bagaimana proses pemotongan lewat berbagai akun sosial media dompet dhuafa lho!

Jadi Mandiri Bersama THK Kurbanesia

THK Kurbanesia tak hanya sekadar melalukan penyaluran hewan kurban, tetapi juga mengadakan program pemberdayaan peternak. Inilah salah satu program jangka panjangnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk para peternak-peternak Indonesia yang mandiri dan berkualitas. Kenapa melibatkan peternak? Itu karena kegiatan kurban tak pernah bisa terlepas dari peternak. Peternak turut andil dan berperan besar dalam hal ini. Dompet Dhuafa percaya bahwa di balik perayaan Idul Adha yang lancar pasti ada turut serta peternak.

Apa yang dilakukan Dompet Dhuafa? Dompet Dhuafa melakukan pola pendampingan intensif secara kelompok. Para peternak dibimbing dan diedukasi soal bagaimana cara beternak yang baik. Para peternak juga diajarkan soal kewirausahaan, mental spiritualitas serta masalah kelembagaan.

Dompet Dhuafa ingin para peternak menjadi lebih mandiri dan lebih berdaya. Oleh karena itu ada beberapa target yang hendak dicapai dari program ini, antara lain peningkatan pendapatan yang didapatkan oleh peternak, peningkatan kepemilikian aset produktif, efisiensi pemeliharaan, etos kerja dan spiritualitas serta kemandirian kelembagaan. Target-target ini menjadi pertanda bahwa Dompet Dhuafa memang serius menjadikan para peternak sebagai mitra dari program yang dilaksanakan.

Program pemberdayaan peternak ini tidaklah mudah. Terlebih sifatnya tidak sekali dua kali melainkan berkelanjutan dan berkepanjangan. Di lapangan tentu ada tantangan-tantangan yang harus Dompet Dhuafa hadapi. Namun dengan spirit kemanusiaan dan sosial yang dimiliki oleh Dompet Dhuafa, saya yakin bahwa Dompet Dhuafa mampu mencetak para peternak-peternak Indonesia yang mandiri dan berkualitas.

Yuk Terlibat!

Sudah tahu bagaimana dan seperti apa program THK Kurbanesia Dompet Dhuafa,  bagaimana kalau kita ingin terlibat? Bisa enggak sih?

Jawabannya bisa banget!

Dompet Dhuafa membuka pintu selebar-lebar dan seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin berbagi dan menebar kebaikan lewat berkurban. Kita bisa memilih salah satu cara di bawah ini untuk dapat terlibat dalam Tebar Hewan Kurban Kurbanesia.

1. Kita bisa berkurban dengan mendatangi konter dan gerai dompet dhuafa. Konter dan gerai ini biasa tersebar di berbagai mall atau institusi.

2. Kita bisa berkurban dengan melakukan transfer ke rekening Dompet Dhuafa.

3. Kita bisa berkurban dengan pembayaran online.

4. Kita bisa berkurban melalui e-commerce yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa.

(dok. Dompet Dhuafa)

(dok. Dompet Dhuafa)

Uniknya, enggak hanya berkurban saja, kita juga bisa loh menentukan di lokasi mana hewan kurban kita hendak disalurkan! Ini sesuai dengan tajuk dari program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa bersama Kurbanesia Tentukan Lokasi Berkahmu.

Lokasi ini bisa kita pilih setelah kita menerima email konfirmasi dari Dompet Dhuafa. Dengan begitu kita tahu di daerah manakah hewan kurban kita tersalurkan. Tinggal duduk anteng di rumah, alhamdulillah deh hewan kurban kita bisa dinikmati oleh orang-orang di lokasi yang kita pilih.

(dok. Dompet Dhuafa)

Ada laporannya juga loh! (dok. Dompet Dhuafa)

Buat yang masih bingung atau ingin tahu lebih jelas tentang THK tak usah khawatir. Dompet Dhuafa juga menyediakan informasi secara jelas di website. Tinggal buka  kurban.dompetdhuafa.org saja, maka kita pun dapat mengetahui informasi tersebut sejelas-jelasnya.

Dengan berbagai kemudahan dalam berkurban, yuk terlibat! Jadi bagian dari Kurbanesia, jadilah bagian dari penebar kebaikan untuk sesama!

Saya blogger saya berkurban (dokpri)