Begitulah bunyi dari banner yang terpampang di kantor Blue Bird, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Walau tak menyumbang presentase angka kecelakaan yang besar pada pengemudi taksi di jalan, kesehatan mata tak boleh disepelekan. Oleh karena itu sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada para pengemudi taksi akan kesehatan mata, PT Blue Bird bekerja sama dengan Essilor, perusahaan asal Prancis penyedia layanan pemeriksaan mata dan perlengkapan mata menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan mata dan pembagian 500 kacamata secara gratis kepada para pengemudi Blue Bird. Kegiatan tersebut sebenarnya dilakukan dalam beberapa tahap. Namun kegiatan perdana sekaligus konferensi pers sendiri dilaksanakan pada Kamis, 23 November 2017. Dalam acara tersebut hadir Adrianto Djokosoetono selaku direktur PT. Blue Bird Tbk dan Peter Pelni selaku Country Manager Essilor Indonesia.
Peter Pelni (dokpri) |
"Di dunia terdapat 100 juta orang yang mengalami masalah kesehatan. 50 juta di antaranya mengalami kesulitan akses dalam meningkatkan kesehatan matanya," Tutur Peter Pelni. Lebih lanjut Peter juga menjelaskan bahwa menurut WHO (World Health Organization), dunia mengalami 1,5 milyar kecelakaan di jalan raya sepanjang tahun.
Adrianto menuturkan bahwa ini adalah kali pertama PT Blue Bird menggandeng Essilor dalam pemeriksaan mata. Kendati demikian, ke depannya Blue Bird akan melakukannya secara bertahap.
Di waktu bersamaan, Essilor melakukan pemeriksaan mata kepada para pengemudi Jabodetabek. Target Blue Bird adalah 500 orang, namun berhubung ini merupakan kegiatan perdana, maka pada kesempatan kemarin baru sebagian saja yang telah melakukannya.
Pemeriksaan mata oleh Essilor (dokpri) |
Proses pemeriksaan matanya adalah sebagai berikut. Mula-mula para pengemudi menempelkan matanya pada sebuah alat khusus untuk proses screening. Tak lama kemudian hasil pemeriksaan keluar berupa secarik kertas. Pada kertas tersebut akan tertulis angka-angka yang mengindikasikan seberapa jauh mata kita mengalami minus atau bahkan plus. Barulah setelah kertas keluar dilakukan proses lebih lanjut. Jika si pengemudi berusia lebih dari 40 tahun maka prosesnya akan sedikit berbeda. Pada proses akhir, para pengemudi pun dapat membawa pulang kacamata sesuai dengan hasil pemeriksaan yang telah mereka lakukan.
Namun perlu diingat bahwa pemeriksaan harus dilakukan dengan mata yang fit. Saya sendiri telah mencobanya namun berhubung saat itu saya sedang mengalami mata lelah, maka hasil yang didapatkan menjadi kurang akurat.
Melalui kegiatan ini semoga kesadaran akan kesehatan mata tidak hanya tertanam pada para pengemudi taksi saja melainkan juga pada kita selaku masyarakat umum. Bagaimanapun, sebagian besar dari kita membawa kendaraan ketika berpergian. Jadi jika suatu hari nanti ada pertanyaan, "1 in 5 drivers can't see the road clearly, are you one of them?" maka kita dapat menjawabnya dengan lantang, "Of course, not!"
Wah..kadang ngga nyadar loh..padahal kesehatan Mata itu Penting banget...
ReplyDeleteBenar ka, kesehatan mata gak boleh disepelekan
DeleteJadi ketahuan abis begadang ya malam sebelumnya. Jadi failed periksa matanya. Nanti coba lagi. Anda kurang beruntung.
ReplyDeleteYaaah ketahuan deh wkwk
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete1 of 5... kadang kalo minusnya masih kecil emang nggak sadar sih.. klao minusnya terlanjur gede baru deh kita sadar... untung blue bird punya program ini
ReplyDelete