Bagaimana rasanya masuk ke salah satu kasino di Makau?
Bagi saya yang lahir dan besar di Indonesia dengan lingkungan yang lekat dengan nilai-nilai agama, pengalaman ini terasa campur aduk. Di satu sisi hal ini membuat saya penasaran dan bertanya-tanya, di sisi lain menjadi pengalaman yang mendebarkan.
Saya saat berfoto di depan kasino Makau (dokpri) |
Sebagai "Las Vegas-nya" Asia, kasino amat mudah ditemukan di Makau. Pada umumnya, sebuah kasino berada di dalam gedung megah yang mencolok. Gedung ini biasanya merupakan hotel atau resort yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan.
Makau dikenal sebagai "Las Vegas-nya" Asia (dokpri) |
Aktivitas berjudi di kasino sangat private. Di sekeliling ruangannya akan dihalangi oleh penutup sehingga pengunjung tidak bisa melihat aktivitas para penjudi dari luar.
Siapapun bisa masuk ke dalam tanpa harus menginap di hotel atau resort tersebut dan tanpa harus main kasino. Jadi hanya melihat-lihat saja karena kepo juga sebenarnya boleh.
Syarat utamanya 1: dilarang memotret atau merekam! Larangan ini terpampang di depan area masuk dalam bentuk gambar kamera yang dicoret. Aktivitas ini dilarang karena alasan privasi dan berpotensi menyebabkan kecurangan bagi para pemain.
Penasaran dengan kasino di Makau, saya dan teman saya, Bowo lalu mencoba untuk masuk ke The Parisian, salah satu hotel megah di Makau yang tentunya memiliki fasilitas berupa kasino. Kami ingin tahu kayak gimana sih proses kasino di Makau dan gimana mereka memainkannya. Hanya ingin tahu, hal itu membuat hati saya berdebar.
Untuk masuk ke dalam, saya dan teman saya harus melewati pemeriksaan tas oleh petugas keamanan. Sebenarnya enggak ketat-ketat amat, namun pengalaman ini agak bikin deg-degan.
Setibanya di dalam, kita bakal melihat ratusan CCTV saling berdempetan menyorot berbagai sudut dari atas langit-langit gedung. Benda-benda tersebut memantau segala gerak-gerik kita seolah siap menembak jika melakukan hal yang mencurigakan. Ketahuan memotret atau melanggar aturan, siap-siap bakal dihampiri oleh petugas keamanan. Hal buruk pun bisa saja terjadi.
Salah satu penampakan kasino di Makau (dok. Grand Lisboa) |
Di dalam area kasino, kita bakal melihat meja-meja judi lengkap dengan kartu-kartunya berjejer. Seorang bandar akan memandu jalannya permainan sementara para pemain bebas bertaruh di meja manapun dengan jumlah taruhan yang ia inginkan.
Hampir seluruh pemain kasino ini merupakan etnis Chinese yang mayoritasnya berasal dari Makau, Hong Kong dan Tiongkok daratan. Tidak hanya laki-laki, perempuan pun banyak yang ikutan bermain. Mungkin karena permainan ini dimainkan dengan bahasa Kanton atau Mandarin, jadi saya tidak menemukan satu pun pemain yang berwajah bule ataupun etnis lainnya.
Selain table games, di sini juga terdapat permainan video games yang dapat dimainkan seorang diri. Ini mirip dengan permainan yang ada di arcade games seperti di tim**** ataupun ama****. Bedanya, di kasino para pemain mempertaruhkan uang untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Bagi pemain yang lapar ataupun haus tidak perlu khawatir. Mereka juga bisa berjudi sambil memesan makanan dan minuman untuk dinikmati.
Saya dan teman saya mencoba berkeliling dan memperhatikan satu per satu pemain. Kami pindah dari satu meja ke meja lain sambil mencoba memahami bagaimana aturan mainnya.
Mula-mula seorang pemain meletakkan sejumlah token taruhannya di salah satu area di meja. Kemudian sang bandar memencet tombol mesin pengocok kartu, mengeluarkan kartu ke atas meja lalu membaginya kepada pemain. Sang bandar membuka kartu lalu diikuti dengan pemain yang membuka kartu. Jika bandar menang, maka pemain kehilangan token taruhannya. Namun jika pemain yang menang, maka ia akan mendapatkan keuntungan sejumlah jumlah token yang dipertaruhkan.
Bandar di Makau (dok. Reuters/Tyrone Siu) |
Meskipun telah berusaha keras memahaminya, saya tak mengerti sama sekali. Saya bertanya ke Bowo tentang bagaimana cara bermainnya, ternyata ia juga tidak mengerti.
Di saat kami mencoba menerka-nerka aturan mainnya, seorang pria melemparkan kartunya di depan bandar dengan raut muka ditekuk seperti udang meringkuk. Saya tak megerti apa yang terjadi, namun saya pikir ia frutsasi karena kalah dalam taruhan. Awalnya saya pikir ia bakal kapok bermain dan memutuskan untuk menyerah, namun saat kami pindah ke meja kasino sebelah, ia tiba-tiba datang kemudian mengeluarkan taruhan lagi di meja. Wow! Ternyata kegiatan ini bisa bikin seseorang candu!
Mumpung berada di dalam kasino Makau yang belum tentu saya kunjungi lagi, saya dan teman saya lalu mencoba duduk di salah satu kursi video gaming yang kosong. Area ini terletak di area sendiri yang terpisah dengan area table games.
Sembari duduk, kami memperhatikan video games yang ada di sekitar kami dan para pemain yang sedang bertaruh. Ingin rasanya memotret area sekitar untuk mengabadikan momen. Namun karena dipantau oleh ratusan CCTV di atas, saya mnegurungkan niat saya karena saya takut ketahuan.
Saat itu saya hanya duduk dan mengamati. Namun entah mengapa saya merasa tidak nyaman. Selain karena adanya ratusan CCTV yang seakan-akan memantau gerak-gerik kami, saya merasa tiap kali ada petugas kasino yang berjalan, dia seolah memperhatikan kami. Selang beberapa menit, kami memutuskan untuk keluar.
Tak lama kemudian, pengalaman menarik pun terjadi. Di saat saya dan teman saya berjalan menuju akses keluar, tiba-tiba seorang petugas kasino menghampiri kami. Ia lalu menawarkan kami untuk membuat membership secara gratis. Syaratnya, hanya menunjukkan data di paspor saja.
Awalnya kami bingung. Kira-kira apa maksud mereka? Namun setelah engeh bahwa itu adalah pendaftaran kasino, kami tentu saja menolaknya. Saya pun berpikir dalam hati, "Bisa-bisanya kita disuruh join member kasino." wkwk Selain karena memang dilarang agama, kami juga enggak ngerti bagaimana cara bermain kasino. Sekalipun mengerti, kami juga belum tentu bakal ke Makau lagi dalam waktu dekat.
Momen tersebut jadi momen langka yang saya alami. Di tengah-tengah hingar bingar perjudian di Makau, saya bertanya-tanya atas kunjungan saya ke salah satu kasino di sana. Kira-kira apa ya motif orang-orang datang ke sini? Kok mereka rela mempertaruhkan uangnya untuk sesuatu hal yang bisa merugikan mereka? Apa sih yang mereka tuju dalam hidup dengan bermain kasino? Meski bagi saya tabu, saya menghargai budaya tersebut yang berlaku di Makau.
Nah berarti perlu ke Makau lagi tu untuk mewawancarai orang yang main di Kasino, apa si serunya? apa yang bkin nagih dan membuat mereka main lagi dan lagi? hehehe
ReplyDeleteLol. Wawancara sama mereka pake bahasa Kanton atau Mandarin dong. Mau bikin menangis apa wkwk
DeleteHahahaha kangen ih ama macau 😄. Trakhir kesana 2018 aku bungee jumping dari menara macau soalnya. Abis bungee ama suami jalan ke kasino juga. Tapiiiii rombongan ku ga diksh masuk mas. Soalnya bawa anak dan ada yg jilbab di rombongan 🤭. Jd memang ga boleh. Jadi belum masuk aja udh dilarang. Padahal penasaran mau lihat 😁
ReplyDelete