Tak terasa pandemi covid-19 sudah berlangsung selama 7 bulan lamanya. Sejak itu terjadi perubahan kebiasaan dalam masyarakat, mulai dari jam buka mal yang dipercepat, kebiasaan orang-orang mengenakan masker saat berada di tempat umum dan bahkan hingga kebiasaan bekerja dari rumah.
Kalau ditanya, "Bosen gak sih pandemi mulu?" Tentu saya akan menjawab "bosen". Semuanya gara-gara corona! Soalnya gara-gara corona, banyak sektor kesehatan jadi terdampak dan banyak aktivitas ekonomi masyarakat yang terhambat.
Poster seminar online bareng blogger bertemakan "Yuuk Disiplin... Covid-19 Ambyar" (dokpri) |
Ngomongin soal cara, berikut ada 5 tips yang bisa kita lakukan agar covid-19 ambyar. Kelima tips ini saya ambil sarinya dari seminar online bareng blogger bertemakan "Yuk Disiplin.. COVID-19 Ambyar!" yang diselenggarakan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.
Apa sajakah itu? Check this out!
1. Disiplin Terapkan 3M
Tips pertama yang mesti kita lakuin untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 adalah disiplin dalam menerapkan 3M. Hal ini seperti yang disampaikan oleh dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes. selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dalam paparannya saat seminar berlangsung.
Pak Riskiyana Sukandhi Putra, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, salah satu pembicara di seminar online bareng blogger di masa pandemi (dokpri) |
Hah, 3M? Apa tuh?
3M sendiri adalah singkatan dari 3 kegiatan yang dilakukan dalam menyambut Adaptasi Kebiasaan Baru (ABK). Sesuai namanya, semua kegiatan ini berawalan huruf M, yakni (M)emakai masker, (M)encuci tangan dan (M)enjaga jodoh eh jarak.
Memakai masker, adalah salah satu gerakan dari 3M yang mesti kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari (dokpri) |
Sebenarnya ini bukan hal baru sih. Soalnya kegiatan-kegiatan yang dimaksud dalam 3M udah sering banget dikampanyekan oleh pemerintah.
Dari segi tingkat kesulitan, 3M sebenarnya gampang banget buat dilakuin. Sayangnya, kegiatan ini sering disepelekan oleh masyarakat padahal banyak yang sudah mengetahuinya.
Di sini saya jadi mikir, apa susahnya ya masyarakat untuk menerapkan 3M? Oke deh kalau 3Mnya berarti (M)elakukan Kayang, (M)elakukan Split dan (M)elakukan Salto, masuk akal kalau masyarakat ogah menerapkannya (yaiyalah).
Tapi 3M di sini kan gampang banget. Jadi sebenarnya gak ada alasan buat enggak dilakuin karena siapapun bisa mempraktekkannya. 3M sederhana sih kegiatannya. Kendati demikian, dampaknya amat berarti untuk sesama.
2. Perkuat 7 Moral Virtue
Tips berikutnya untuk melawan covid-19 biar ambyar adalah kita harus memperkuat 7 moral virtue yang ada dalam diri kita. Tak bisa dipungkiri, unsur psikologi yang baik turut berperan biar corona makin insekyur saat berhadapan dengan manusia.
Apa tuh 7 moral virtue?
Berdasarkan paparan dari psikolog Dr. Rose Mini Agus Salim, M.Psi. atau biasa dikenal dengan sebutan Bunda Romi, 7 moral virtue berarti 7 hal esensial dalam moral. Ini merupakan faktor internal yang dimiliki setiap manusia. Semakin kuat moral virtue yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin besar juga tingkat kepatuhannya dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.
Bunda Romi saat berbicara dalam seminar online yang diadakan oleh Kemenkes RI (dokpri) |
Lalu apa sajakah ketujuh moral virtue yang dimaksud? Nah, berikut penjelasannya!
- Empati (emphaty). Empati adalah kemampuan memahami perasaan, pikiran dan keinginan
doiorang lain. Misalnya, jangan batuk di hadapan wajah orang lain. - Hati nurani (conscience), suara hati yang menyuarakan mana yang benar dan salah. Misalnya, sadar bahwa tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar selama pandemi adalah tindakan yang salah.
- Kontrol diri (self-control), kemampuan mengendalikan dorongan dan berpikir sebelum bertindak. Misalnya, memutuskan untuk membawa masker dan hand sanitizer sebelum berpergian.
- Menghargai (respect), kemampuan memperlakukan dan menganggap orang lain berharga. Misalnya, tidak mencium tangan orang tua saat bertemu dengannya untuk menghindari penularan covid-19.
- Kebaikan (kindness), perhatian terhadap kesejahteraan orang lain. Kebaikan mulai dipelajari sejak usia balita khususnya saat anak mempunyai hewan peliharaan. Misalnya,
- Tenggang Rasa (tolerance), penghargaan terhadap kualitas tiap individu, bisa menerima orang apa adanya. Misalnya, kita menghargai keputusan orang yang tidak bisa diajak untuk ketemuan selama pandemi covid-19.
- Keadilan (fairness), kemauan memperlakukan orang lain secara layak, adil dan tidak memihak. Misalnya, jika kita memutuskan untuk tidak bersalaman dengan si A selama pandemi, maka kita juga harus memperlakukan si B dengan cara yang sama.
3. Mulai dari Diri Sendiri dan Jadilah Contoh bagi Orang Lain
Memulai dari diri sendiri berarti kita melakukan sesuatu yang benar tanpa peduli apakah orang lain telah melakukannya terlebih dahulu atau apa tidak.
Jadi kita enggak nunggu orang lain. Kalau orang lain enggak melakukannya, bukan berarti kita ikut-ikutan juga. Kita melakukan sesuatu atas kesadaran diri sendiri.
Mulailah dari diri sendiri, tips untuk melawan covid-19 biar ambyar dari Bunda Romi (dokpri) |
Enggak perlu ngikutin tetangga sebelah yang pergi kemanapun gak pernah pakai masker. Gak perlu ngikutin orang lain juga kalau ada yang enggak jaga jarak saat berada di tempat umum. Cukup mulai dari diri sendiri. Tanyakan pada diri sendiri. Kalau bukan kita, siapa lagi?
Kita memang bukan publik figur atau selebritis yang followersnya banyak. Namun Bunda Romi menjelaskan bahwa dengan memulai dari diri sendiri, kita dapat menjadi contoh bagi orang lain. Enggak perlu banyak-banyak, minimal dari anggota keluarga atau orang terdekat kita.
Di saat kita menjadi contoh, bukan tak mungkin orang lain akan mengikuti apa yang kita lakukan tanpa mereka sadari. Di saat orang lain mengikuti apa yang kita lakukan, bukan mustahil pula ia akan menjadi contoh bagi orang lain. Di saat semua orang menjadi contoh, maka corona pun bakal menangis melihat kekompakan semua manusia dalam melawannya.
4. Lakukan Sesuai Peran Masing-masing
Kak Wardah Fajri menyampaikan paparannya dalam seminar online bareng blogger di masa pandemi (dokpri) |
Pada masa pandemi seperti sekarang, blogger sendiri dapat berperan sebagai penyebar literasi digital yang positif untuk menangkal hoax yang berkembang. Oleh karena itu, bloggercrony rajin melakukan diskusi, edukasi dan aktivasi, baik melalui konten-konten yang positif dan benar di media sosial ataupun edukasi via webinar kepada para membernya. Bloggercrony percaya bahwa semakin teredukasi seseorang, maka semakin besar peran mereka dalam melawan covid-19.
Beberapa contoh kegiatan yang Bloggercrony lakukan selama pandemi (dokpri) |
Namun bagi yang bukan blogger, tidak perlu khawatir. Apapun latar belakangnya, kita bisa memberikan sumbangsih dalam menghadapi pandemi.
Seorang guru dapat berperan menyosialisasikan tentang menerapkan protokol kesehatan kepada murid-muridnya saat PJJ. Seorang ibu dapat berperan dengan menasehati anaknya. Seorang anak juga dapat berperan dengan memberikan informasi yang benar kepada kedua orang tuanya.
Setiap orang berarti. Tidak ada latar belakang yang remeh temeh. Sekecil apapun peranmu, tidak akan pernah sia-sia untuk sama-sama bergandengan tangan dalam menghadapi pandemi covid-19.
5. Saling Menguatkan
Tak bisa dipungkiri, pandemi tak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja namun juga turut mempengaruhi ekonomi masyarakat. Tidak sedikit di antara kita yang mengalami penurunan pendapatan dan bahkan harus rela kehilangan pekerjaan.
Dengan kehidupan di tengah pandemi yang lebih sulit dibandingkan sebelumnya, maka kita butuh orang lain untuk saling menguatkan.
Jika kita mengetahui ada pedagang di sekitar kita yang terdampak ekonomi akibat corona, kita bisa memberikan kekuatan dengan cara membeli dagangannya. Mungkin jumlah yang kita beli memang tidak seberapa. Tapi bisa jadi apa yang kita lakukan amat berarti bagi mereka.
Selain membeli dagangan, kita juga bisa memberikan bantuan langsung baik berupa uang ataupun kebutuhan pokok kepada teman atau orang di sekitar kita yang terdampak corona. Hal ini seperti yang dilakukan Komunitas Bloggercrony selama pandemi.
Menggalang donasi, salah satu cara yang bloggercrony lakukan untuk saling menguatkan sesama blogger pada masa pandemi (dokpri) |
Tapi saling menguatkan di sini tidak berarti terbatas pada materi saja. Kita juga bisa saling memberikan kekuatan dalam bentuk dukungan moral. Dengan tidak mengucilkan orang yang positif covid-19 dan bahkan memberikannya doa serta semangat untuk sembuh, kita juga sudah memberikan kekuatan kepada orang lain untuk terus bertahan di tengah pandemi.
Nah, itu dia 5 tips yang bisa kita lakukan demi lawan covid-19 biar ambyar. Tanpa perlu nunggu lama, yuk kita lakuin sekarang juga!
Comments
Post a Comment